Alat-alat Ukur Besaran Pokok Serta bagiannya.

Alat ukur besaran pokok dan besaran turunan serta bagian-bagiannya merupakan alat yang digunakan manusia untuk memudahkan proses pengukuran besaran pokok dan besaran turunan. Pada bahasan sebelumnya kita sudah mempelajari Pengukuran Besaran Pokok dan Besaran Turunan. Besaran-besaran tersebut ditentukan dengan istilah-istilah yang disebut dengan dimensi besaran diberi lambang simbol-simbol huruf besar. Dapat dilihat pada pembahasan dimensi besaran. Nah pada bahasan artikel ini kita akan membahas tentang istrumens atau alat-alat yang digunakan untuk mengukur besaran pokok dan besaran turunan. Dahulu kala manusia sudah melakukan pengukuran didalam kehidupan sehari-hari mereka.

Hal ini dibuktikan ditemukannya alat-alat ukur prasejarah oleh arkeolog di berbagai belahan bum mialnya allat ukur massa ditemukan pertamakali dilembah sungai indus, gambar timbangan juga sudah ditemukan di rilief-rikief di dinding bengunan prasejarah di kebudayaan mesir. Setiap besaran pokok dan besaran turunan sebagian besra memiliki alat-alat ukur sendiri. Meski ada salah satu besaran yang tidak memiliki alat ukur langsung, tetapi harus memiliki proses dalam pengukurannya misalnya jumlah zat.

Jumlah zat dalam menentukan nilainya harus melakukan proses dengan tahap-tahap tertentu. Alat-alat ukur besaran pokok dan besaran dibuat bertujuan untuk memudahkan manusia dalam melakukan proses pengukuran. Mengukur merupakan proses membandingkan suatu besaran yang ingin diukur dengan besaran lain yang telah ditentukan. Setiap besaran pokok dan besaran turunan memiliki alat ukur yang berbeda-beda karena setiap besaran pokok maupun besaran turunan memiliki sifat dasar yang berbeda-beda.

Seperti halnya panjang dan massa, sifat dasar kedua besaran pokok tersebut sudah berbeda. Besaran panjang memiliki satuan meter dan memiliki simbol dimensi [L]. Sedangkan besaran Massa merupakan banyaknya partikel dari suatu materi, memiliki satuan kilogram dan memiliki simbol dimensi [M]. berikut ini kita akan mempelajari beberapa macam alat ukur besaran pokok dan besaran turunan. dalam pengukuran besran pokok dan besaran turunan kita mengenal Macam-macam ketidakpastian dalam pengukuran. Setiap alat ukur memiliki tingkat keakuratan yang berbeda-beda dan keakurantan alat ukur tidak pasti mencapai 100%, hal ini disebabkan karena berbagai kesalahan-kesalahan pada alat ukur faktor penyebab kesalahan dalam pengukuran. berikut ini macam-macam dari alat ukur besaran pokok dan besaran turunan.

1.Alat Ukur Besaran Panjang.

Dilihat dari ketelitian dan fungsinya alat ukur dalam mengukur besaran panjang memiliki beberapa alat ukur tergantung dari benda yang diukur. Ada beberapa alat ukur Besaran panjang seperti mistar/penggaris, jangka sorong, dan mikrometer skrup. Ketiga alat ukur tersebut memiiki ketelitian yang berbeda-beda, kita harus bisa memilih alat ukur yang tepat dalam mengukur panjang setiap benda. Ketiga alat ukur besaran tersebut kita akan bahas sebagai berikut.

a. Mistar atau Penggaris.

null

Mistar merupakan alat ukur besaran panjang yang banyak digunakan oleh pelajar. Mistar memiliki skala terkecil adalah satu sentimeter dan memiliki tingkat ketelitian sampai dengan 0,5 centimeter. Seusai dengan ketidakpastian tunggal. Satuan dari mistar atau penggaris adalah centimiter biasanya, pada umumnya mistar yang digunakan pelajar panjangnya sampai dengan 30 cm. Sedangkan mistar peraga untuk papan tulis panjangnya sampai 100 cm. Pengukuran menggunkan mistar atau penggaris sangat sederhana, kita hanya perlu mendekatkan objek yang akan diukur menggunakan penggaris dan hasilnya lansung bisa ditentukan. Mistar merupakan alat ukur yang hanya terdiri dari satu komponen, tidak memerlukan tenaga listrik dalam melakukan pengukurannya. Tetapi dalam melakukan proses pengukuran menggunakan penggaris atau mistar diperlukan ketelitian praktikan, karena mistar atau penggaris tidak menggunakan skala digital. Dalam melakukan pengukuran menggunakan penggaris atau mistar, mata pengamat harus tegak lurus dengan mistar dan melakukan pengamatan skala dari samping, itu membuat kesalahan paralak dalam pengambilan nilai. Manfaat mistar atau penggaris selain digunakan sebagai alat ukur besaran juga sering untuk membuat bangun datar diatas kertas, membuat garis lurus dan sebagainya.

b, Jangka Sorong.

Jangka sorong merupakan alat ukur besaran panjang yang memiliki ketelitan lebih besar dibandingkan dengan mistar atau penggaris. Keteletian jangka sorong mencapai 0,01 cm Jangka sorong pertama kali ditemukan oleh seorang ahli tehnik berkebangsaan Prancis bernama Pierre Vernier. Sehingga skala yang kecil yang ada pada jangka sorong disebut dengan skala venier atau skala nonius. Jangka sorong memiliki dua bagian skala yaitu skala utama yang memiliki satuan sentimeter dan sakal nonius yang memiliki satuan milimeter. Skala utama bersifat tetap dan tidak bisa digeser sedangkam skala nonius bisa digeser mengikuti mengikuti rahabng geser. Jangka sorong merupakan alat ukur besaran panjang yang sangat efektif untuk mengukur diameter dalam dan diameter luar pipa paralon, tabung, sampai mencapai panjang 10 cm. Jangka sorong sangat tidak cocok digunakan untuk mengukur panjang garis pada bidang datar atau membuat suatu garis bidang.

Bagian-bagian jangka sorong memliputi:

  1. Rahang atas merupakan bagian jangka sorong yang berfungsi sebagai penjepit kedalaman benda
  2. Rahang geser atas memiliki fungsi sama dengan rahang atas tetapi rahang geser ats dapat digeser kekanan dan kekiri.
  3. Pengunci berfungsi sebagai mengunci rahang geser agar tidak bergeser kekanan dan kekiri ketika menjepit benda yabg akan diukur.
  4. Skala utama berfungsi sebagai acuan sakla dalam pengukuran yang memiliki satuan centimeter
  5. Skala nonius merupakan skala dalam jangka sorong yang digunakan sebgaiai skala tambahan agar pengukuran lebih akurat. Skala nonius memiliki satuan mili meter.
  6. Rahang bawah merupakan salah satu rahang jangka sorong yang ada di bagian bawah. Rahang bawah memiliki fungsi sebagai penjepit benda untuk diukur ketebalannya.
  7. Rahang geser bawah merupakan bagian jangka sorong yang ada dibagian bawah memiliki fungsi sama seperti rahang bawah tetapi rahang geser bawah dapat digeser ke kanan dan ke kiri.
  8. Skala kedalaman memiliki fungsi mengukur kedalaman benda.

C.Mikrometer sekrup

Mikrometer sekrup merupakan salah satu alat ukur besaran panjang yang memiliki ketelitian yang sangat tinggi dibandingkan dengan jangka sorong dan mistar. Ketelitian dari mikrometer skrup mencapai 0,01 mm. Mikrometer sekrup biasanya digunkan untuk mengukur benda-benda yang sangat tipis maupun benda yang sangat kecil. Mikrometer sekrup memiliki dua bagian poros yaitu dua poros tetap dan poros ulir. Skala panjang yang terdapat pada poros tetap merupakan skala utama. Sedangkan skala panjang yang terdapat pada skala ulir disebut dengan skala nonius. Skala utama yang memiliki satuan milimeter sedangkan pada skala nonius memiliki nilai 1/50 atau sama dengan 0,5 mm atau 0,01 mm. Sehingga mikrometer sekrup memiliki ketelitian paling tinggi dibandiungkan kedua alat ukur sebelumnya.

Bagian-bagian dan fungsi dari mikrometer sekrupGambar Mikrometer Sekrup By: Isanggar.com1.Rahang tetap merupakan bagian dari mikrometer sekrup yang berfungsi sebagai menjepit benda yang akan diukur.

2. Rahang putar merupakan bagian dari mikrometer sekrup yang memiliki fungsi sama dengan dengan rahang jepit yaitu mencepit benda, perbedaannya hanya terletak jika rahang putar dapat diputar agar dapat maju dan mundur dalam menjepit benda.

3. Bingkai mikrometer sekrup merupakan tempat meleketnya rahang tetap dan rahang putar yang digunakan menjepit benda.

4. Pengunci merupakan bagian komponen dari mikrometer sekrup yang memiliki fungsi mengunci rahang putar ketika menjepit benda agar tidak terlepas.

5. Silinder putar yang berisi skala utama merupakan bagian komponen dari mikrometer sekrup yang berfungsi sebagai tempat melekatnya skala utama.

6. Silinder putar yang berisi skala nonius merupakan komponen dari mikrometer sekrup yang berisi skala nonius.

7. Pemutar silinder memilki funsi sebagai mengencangkan dan mengendorkan rahang putar agar bisa menjepit benda sekaligis memutar sakal nonius agar benda dapat diukur.

2.Alat Ukur Besaran Massa.

Massa merupakan banyaknya partikel penyusun suatu benda, massa benda disetiap tempat jumlahnya selalu sama karena tidak dipengaruhi gaya gravitasi berbeda dengan berat. Massa memiliki satuan kilogram (kg) sebagai satuan internasional. Alat ukur yang digunakan sampai saat ini adalah neraca sebagian neraca yang digunakan saat ini sering disebut dengan timbangan. Neraca memiliki bebrapa jenis antara lain neraca ohaus dan neraca lengan, neraca langkan, nerasa pasar, neraca badan, neraca elektronik dan lain-lain. Adapun panjelasan dari beberapa neraca tersebut sebagai berikut:

Gambar Neraca Dua Lengan By: isanggar.com

a. Neraca badan

merupakan neraca yang digunakan untuk mengukur berat badan. Neraca badan berbentuk seperti papan dengan satuan kilogram.

b. Timbangan badan

Timbangan badanada yang memiliki skala digital dan ada yang memiliki skala manual skala maksimal yang ada pada neraca badan sampai dengan 100 kg.

c. Neraca Ohaus atau neraca tiga lengan

merupakan salah satu jenis neraca yang memiliki tiga lengan, lengan pertama memiliki skala satuan, lengan tengah memiliki skala puluhan, dan lengan paling atas memiliki skala ratusan dengan satuan dalam gream (gr). neraca Ohaus sering digunakan di sekolah-sekolah atau dilaboraterium.

d. Neraca Dua Lengan

merupakan neraca yang memiliki dua lengan. Neraca dinamakan neraca l dua lengan karena memiliki bentuk seperti dua lengan yang memegan dua buah bejana. Bisanya neraca dua lengan digunakan untuk menimbang unsur-unsur berharga seperti perak, eas dan unsur-unsur berharga lainnya. Satuan yang digunaan oleh neraca dua lengan kebanyakan satuan gram (gr) karena besaran yang diukur merupakan benda-benda mulia. Ketelitian yang dimiliki oleh neraca dua lengan sampai 0,1 gr.

e. Neraca Digital

Merupakan neraca yang menggunakan komponen-komponen elektronik untuk mengukur besaran massa. Neraca digital merupakan alat ukur massa yang memiliki ketelitian yang sangat tinggi dibandingkan dengan neraca lainnya ketelitiannya mencapai 0,0001 gr. Neraca elektronik banyak digunakan dibidang farmasi yaitu untuk menimbang takaran obat-onatan. Neraca pasar merupakan alat ukur besaran massa yang memiliki ketelitian.

3. Alat Pengukur Suhu (Termometer).

Termometer merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda maupun lingkungan. Termometer meiliki satuan derajat kelvin (K) yang disepakati oleh sistem internasional. Tetapi termometer satuan yang banyak digunakan diseluruh dunia adalah derajat celceus (C), derajat reamur (R), derajat farenheat (F), dan derajat kelvin (K).

Gambar termometer

Setiap satuan memiliki nilai yang berbeda beda dalam pengukurannya sehingga dibuat patokan derajat celceus dalam memberi patokan. Dilihat dari kegunaanya termometer dibagi menjadi beberapa macam. Termometer ruang memiliki kegunaan untuk mengukur suhu ruangan. Bentuknya sedikit besar dan bisanya dilitekkan didinding.Termommeter badan berbentuk kecil dan berfungsi untuk mengukur suhu badan. Termometer digital merupakan termometer yang memiliki sesnsor digital sebagai skalanya sehingga hasil pengukuran lebih akurat

4. Alat Pengukur Intensitas Cahaya (Lux Meter).

Gambar Lux Meter By : isanggar.com

Merupankan alat ukur untuk mengukur intensitas cahaya atau banyaknya cahaya dalam suatu tempat. Satuan lux meter yang digunakan adalah candela (cd) satuan ini sudah disepakati secara internasional. Lux meter berbentuk balok pipih dan kotak segi kecil yang memiliki cermin. Komponen-komponen dari lux meter adalah komponen-komponen elekronik yang menggunakan energi listrik dalam melakukan proses pengukuran intensitas cahaya. Lux meter merupakan termasuk alat ukur digital sehingga hasil pengukurannya sangat akuran yang berupa nilai digital karana memperkecil kesalahan pada alat ukur.

5. Alat Pengukur Kuat Arus (Ampere Meter).

Gambar Ampere Meter By:isanggar.com
Ampere meter merupakan alat ukur dari salah satu besaran pokok yaitu pada kuat arus listrik. Arus listrik meruapakan salah satu dari tujuh besaran pokok yang memiliki satuan internasional (SI) yaitu satuan Ampere. Amperemeter termasuk alat yang komponen komponennya adalah komponen elektronik sehingga dalam proses pengukurannya memanfaatkan energi listrik. Sekian penjelasan dari beberapa alat

Scroll to Top