Ditemukan Virus Mosaik Yang Berdampak Positif Bagi Tanaman Kita

Jika sahabat mendengar kata virus, pasti sahabat berfikir virus tersebut merupakan suatu penyakit yang merugikan. Tetapi pada artikel kali ini kami membagikan sebuah studi tentang virus yang tidak merugikan tetapi bermanfaat dan melindungi inangnya. Virus sering kali disebut sebagai suatu patogen yang lebih kecil dari pada bakteri. Biasanya virus merupakan salah satu parasit yang memakan inangnya untuk bertahan hidup. Tetapi penelitan ilmuan baru-baru ini terdapat virus yang dapat melindungi inannya sesuai dengan keadaan cuaca.

Baca juga :

Para Fisikawan Dengan Perhitungan Matematika Perjalanan Waktu Tidak Menimbulkan ParadoksApa COVID-19 (corona virus) Masih Bisa Berevolusi?

 

Dilansir dari sceince alert penelitian ilumuan menemukan virus yang berevolusi melindungi inangnya. Dalam sebuah penenmuan ini, virus ini terdapat pada famili kubis, seperti brokoli, kembang kol, kubis dan laiinya. Virus ini dapat dilihat melindungi inangnya saat kondisi ektrem. Salah satu virus yang teradapat pada lobak. Ilmuan meneliti virus tersbut beralih kebatuan saat kekeringan melanda tanaman lobak tersebut. Virus moszik lobak beralih menjadi penghalang ke batuan saat kekeringan, yang menyebabkan tanaman yang merupakan inang dari virus terabut lebih sedikit kehilangan air.

virus pada tanaman

Dalam penelitian tentang virus varian yang sama pada tanaman selada. Ilmuan menemukan tanaman tersebut 25% dapat bertahan hidup. Menurut ahli virologi Santiago Elena Fito, ketua Institute for Integrative Systems Biology (I2SysBio). dalam ke adaaan normal virus tersebut bersivat seperti parasit atau patogen sama seperti virus-virus yang lain yaitu membunuh tanaman yang disiram. Namun pada kondisi kekeringan tanaman selada tersebut tetap hidup.

Agar bisa menjawab misteri tersebut para ilmuan menginfeksi tanaman yang sehat dengan varian virus yang sama. Dibawah kondisi kekeringan atau curah hujan yang biasa. Hingga tanaman yang terinfeksi berkembang secara normal dan dengan kelangkaan air.

Ternyata tanaman dengan ke adaan cuaca yang biasa berpenyakit. Sedangkan pada tanaman yang mengalami kekeringan banyak yang bertahan hidup. Dalam penemuan ini bahwa virus berkembang akibat dari kekeringan. Entah bagaimana virus tersebut menyebabkan perubahan transkripsi gen inang mereka untuk membantu mereka beratahan dengan baik saat kondidi cuaca memburuk.

Faktanya, Penemuan menemukan tanaman yang terinfeksi varian ini mengalami perubahan genetik varian virus tersebut yang dapat mempengaruhi penggunaan air pada tanaman tersebut.

Penemuan ini sangat penting, menginat cuaca dunia semakin hari semakin ektrim. Dan terjadi kekeringan dimana-mana. Para peneliti sebelumnya menemukan virus yang berdampak pada tanaman budidaya. Tetapi tidak nampak pada tanman air dan sejenisnya.

Pada tahun 2009, para peneliti menemukan virus mosaik yang tampak meningkatkan toleransi terhadap tekanan lingkungan. Meningkatkan antioksidan dan perlindungan air. Pada ahun 2013 para peneliti menemukan virus mosaik pada lobak yang mengubah jalur sinyal virus mosaik, meskipun pada keaadaan ini mengurangi respon tanaman terhadap panas.

Penelili megklaim bahwa aktor lingkungan keadaan lingkungan mempengarui sifat virus tersebut. Dari patogen menjadi sebuah mualisme dalam suatu siklus hidup.demikianlah sebagaian kecil dari kutipan artikel ini. Jika ada kritik dan saran bisa di tulis di email atau dikolom komentar.

Scroll to Top