Coba kalian lihat dipinggir jalan atau lebih dekatnya didalam rumahmu, pasti banyak sekali kabel yang bercabang, apakah yang kalian pikirkan jika ditanyakan tentang arus listrik yang mengalir dalam kabel tersebut? Apakah dipercabangan kabel tersebut, arus listrik yang mengalir terbagi atau besarnya masih sama, mari kita mempelajari tentang hukum Kicrhhof I dan II
Baca juga :
- Hukum Ohm (listrik dinamis) l Soal dan Pembahasannya
- Macam-macam Hambatan Listrik, dan Cara Menghitungnya
- Arus Listrik (listrik dinamis) : Soal dan Pembahasannya.
Hukum Kicrhhof I
Menyatakan bahwa arus yang masuk pafda titik percabangan sama engan kuat arus yang keluar dari titik percabangan tersebut. Secara matematis ditulis sebagai berikut :
Keterangan : sigma I masuk sama dengan sigma I keluar
Dari persamaan diatas dapat disimpulakan setiap arus listrik diruamah-rumah ketika mauk dalam percabangan maka jumlah arus listrik yang mengalir ke percabanga tersebut dibagi-bagi pada setiap cabang yang ada dikabel. Tetapi ketika percabangan kabel itu berakhir maka arus listrik di dijumlahkan kembali.
Hukum Kicrhhof II
Kita akan mempelajari hukum Kicrhhof II, hukum ini disebut juga sebagai hukum loop. Hukum ini berbunyi jumlah perubahan potensial yang mengelili lintasan tertutup harus sam adengan nol.
Hukum Kicrhhof berdasarkan pada hukum kekalan energi. Persamaan terhadap hukum Kicrhhof
II yaitu :
Keterangan :
E = GGL arus induksi listrik (volt)
I = arus listrik (ampere)
R = Hambatan listrik pada rangkaian (ohm)
Ketentuan yang arus di ikuti dalam hukum kicrhhof yaitu :
Semua hambatan R dihitung dengan nilai positif
Pada arah loop. arus listrik jika mengalir dari kutub negatif ke kutub positif maka GGl listri dihitung dengan positif. Dan jika sebaliknya ketika aris listrik yang mengalir dari kutub psitif menuju ke kutub negatif maka GGl listrik dihitung dngan nilai negatif.
Jika ada rus listrik yang searah dengan penululuran loop dihitung positif sedangkan jika arus listrik tidak searah dengan loop maka arus listrik dihitung negatif.
Jika hasil dari perhitungan loop kuat arus bernilai negatif maka kuat arus sebaenarnya bernilai positif
Contoh Soal dan Pembahasan :
Sebuah rangkain lsitrik mengalirkan arus listrik sebesar 100 ampere setalah arus listrik mengalir ke 3 titik percabagan. Jika I1 = 24 ampere, I2 = 54 ampere, tentakan I3 ?
pembahasan : Soal diatas yaitu mencari I3 menggunkan hukum kirchhof yati dengan persamaan
Diketahui :
Itotal = 100 ampere
I1 = 24 ampere
I2 = 54 ampere
Ditanyakan
I3…….?
Jawab :
Imasauk = keluar
Itotal = I1 +I2 +I3
100 ampere = 24 amoere + 54 ampere + I3
100 ampere = 74 + I3
I3 = 100 – 78 ampere
I3 = 22 ampere
Jadi arus yang menaglir pada I3 adalah 22 amper
2.Sebuah rangkainnya kawat dengan hambatan 12,5 ohm dihubungkan dengan sebuah catu daya yang memiliki hambatan dalam sebesar 0,57 ohm. Jika tegangan pada catu daya tersebut adalah 12 volt. Hitunglah kuat arus pada tegangan tersebut
Pembahasan : soal diatas merupakan soal tentang soal tentang hambatan dalm dalam pada suatu rangkaian.dan yang kita mengunkan hukum kicrhhof II untuk mencari soal diatas
Diketahui :
R = 12, 5 ohm
r = 0,57 ohm
E = 12 volt
Ditanya :
Besar arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut (I)…..?
Jawab =
I = E / R + r
I = 12/12,5 + 0,57
I = 0,91 ampere
Jadi kuat arus yang megalir pada rangkaian tersebut adala o,91 ampere
Demikianlah penjelasan mengenai hukum kicrhhof, persamaan dan contoh soalnya. Semoga bermanfaat
Jika ada penulisan ataupun pembahasan ada yang salah admin mohon maaf
Kritik dan saran dapat ditulis di komentar ataui dikirim melalau imail [email protected]