Hutan Amazon Terbakar, Pemicu Terbesar Rusaknya Paru-paru Bumi.

Hutan Amazon di Brazil Saat Ini telah Dilahab Si jago merah. Sejak januari lalu lebih dari 74.000 kebakaran yang terjadi pada negara tersebut. Hal ini menyebabkan hutan yang luas itu menjadi lebih kritis. Penyebab terjadinya kebakaran karena musim kemarau yang sangat panjang menyebabkan hutan mudah terbakar serta akibat tangan-tangan manusia yang sengaja membakar untuk menebang pohon yang ada di hutan.

baca juga :

Jalan Panel Surya Pertama Di Dunia Mengalami Kerusakan
Medan Magnet Bumi Pernah Hampir Menghilang.
Siklus Air Di Dalam Bumi.

Menurut National Institute for Space Research telah terjadi 9500 kebakaran baru di negara tersebut sejak minggu lalu. Di lansir dari NewsSceince, kebakaran tersebut menimbulakan asab hitam yang menutupi cota San Poulo di Amerika Selatan.




Dampak Kebakaran Hutan Amazon.

Kebakaran Hutan Amazon menyebabkan dampak besar bagi kesehatan dunia. Kebakaran tersebut menghancurkan ke anekaragaman hayati, perubahan iklim yang semakin buruk, Serta kebakaran tersebut telah menjadi alarm global.
Dampak yang terburuk dari terbakarnya hutan amazon adalah perubahan iklim di area tersebut. Jika hutan terbakar maka suhu dihutan tersebut juga semakin naik dan menyebabkan daerah hutan mengering. Bahkan akibat dari panasnya suhu tersebut, tanaman lain yang tidak ikut terbakar juga menjadi kering. Sehingga sekenario terburuk adalah hutan tropis Amazon Berubah Menjadi sabuah sabana yang kering.

Pertemuan Global Membahas Kebakaran Amazon.

Pada tanggal 23 Agustus, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mendesak tujuh pemimpin negara indutri dalam membahas masalah kebakaran hutan amazon yang mereka sebut Marcon yang merupakan masalah internasional. Pada tanggal 24 Agustus puncak dari pertemuan. Marcon menyatakan di twiternya, bahwa hutan paru-paru bumi telah terbakar, hutan Amazon penghasil 20% oksigen pada planet kita.




Pernyataan Pemerintah Brazil Terhadap Terbakarnya Hutan Amazon.

Pemerintah brazil juga menyayangkan terjadinya bencana tersebut, mereka mengeluh dari peristiwa tersebut. Mereka menjadi sasaran kampanye kotor terhadap presiden Jair Bolsonaro, presiden negara tersebut. Mereka dituduh kebakaran yang terjadi akibat dari kebijakan lingkungan yang mendukung praktek deforestasi tebang dan bakar di hutan Amazon.

Pendapat Pakar Tentang Kebakaran Amazon

Dalam mempelajari kebakaran yang terjadi Science News mewawancarai Jonathan Foley seorang ilmuan lingkunganyang berbasis di Sanfransisco. Menurut Jonathan Foley kebakran yang terjadi dihutan Amazon tahun ini sama dengan kebakaran yang terjadi di hutan Amazon sebelumnya adalam waktu yang cukup lama. Hasil data ibservasi awal menunjukkan jumlah kebakaran 80% lebih besar dibandingkan dari pada tahun sebelumnya.





Tetpi pada sekitar tahun 1999 an dan awal tahun 2000 an kebakaran juga pernah terjadi lebih buruk dari sekarang. Saat itu dunia turun tangan melakukan upaya pemulihan hutan yang rusak dengan negara brazil sebagai sebagai pemimpin. Pemerintah Brazil, lembaga nilaba, sains, dan perusahaan besar telagh berhasil menurunkan deforestasi Amazon sekitar 80%. sekarang setelah melihat besarnya kesuksesaan upaya penyelamatan hutan Amazon, telah terjadi kesalahan besar kembali seperti yang terjadi di masa lalu.

Jonathan Foley juga menyatakan bahwa 20 persen oksigen dunia bukan berasal dari Amazon. Paling banyak 5 persen oksigen dunia berasal dari hutan Amazon selebihnya oksigen yang lebih besar berasal dari dasar samudra dan beberapa persen berasal dari hutan tropis lainnya.

Ke kawatiran terbesar dari terbakarnya hutan Amazon bukan dari hilangnya pasokan oksigen dunia tetapi hilangnya keanekaragaman hayati di dunia. Jika Hutan Amazon terbakar speies, habitat, dan kehilngan tanah budaya milik suku Amazon asli yang telah ada selama ribuan tahun.

Scroll to Top