Macam-macam Hambatan Listrik, dan Cara Menghitungnya

contoh soal hambatan listrik

Artikel ini membahas tentang hambatan listrik, mengukur hambatan listrik, macam-macam hambatan, hambatan listrik pada PLN, dan hambatan kawat penghantar, disertai dengan pembahasan. Dilansir dari buku paket elektronik dan dibahas dengan lebih ringan. Agar teman-teman dapat memhaminya.

baca juga :

Hambatan Listrik.

Apakah hambatan listrik itu? Jika sobat mendengar kata hambatan pasti dipikiran sobat suatu halangan atau sesuatu yang menghadang tentang jalannya arus listrik. Tetapi menurut teori fisika hambatan listrik adalah hasil bagi beda potensial antara ujung-ujung kawat penghantar dengan kuat arus yang mengalir pada penghantar tersebut. Simbol dari satuan hambatan listrik adalah Ω di sebut Ohm. Simbol ini diambil dari seorang yang menyelidiki pertama kali tentanag hambatan ini yaitu Georg Simon Ohm. Dia berhasil merumuskan persamaan tentang hubungan arus listrik dan beda potensial yang dikenal dengan hukum Ohm.

Hukum Ohm menyaakan “ Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar berbanding lurus/sebanding dengan dengan beda potensial yang mengalir pada ujung-ujung penghantar tersebut dengan syarat suhunya konstans atau tetap” Persamaan tersebut ditulis :

Keterangan dari persamaan diatas adalah V beda potensial (volt) R hambatan (Ω) dan I adalah arus listrik (A)

Hambatan Listrik Pada PLN Rumah Tangga.

Ketika kita membeli sebuah lampu, kita melihat keterangan yang ada dibungkusnya 220 / 4 A. apa maksud dari lampu tersebut? Aksud dari lampu tersebut adalah memberi informasi bahwa lampu tersebut dapat berfungsi secara optimal ketika dipasang pada tegangan 220 volt dan kuat arus 4 A Dan lampu tersebut memliki hambatan sebesar R = 220 volt / 4 A = 55 Ω. Seandainya lampu tersebut dipasang pada tegangan sebesar 440 volt.

Maka arus listrik sama dengan 440 volt / 55 Ω = 8 A. jika arus listrik yang mengalir sebesar itu, sedangkan arus listrik yang tertera pada lampu 4 A. maka mengakibatkan lampu tersebut bersinar dengan sangat terang, Tetapi akibatnya lampu tersebut putus karena tegangan tersebut terlalu besar. Sebaliknya jika tegangan listrik pada PLN kecil misalnya hanya 50 volt, lampu tersebut kecil maka cahaya pada lampu tersebut akan meredup karena 50 volt / 55 Ω= 0,9 A maka arus pada PLN tidak mampu mengangkat lampu yang kapasitas rus listrik 4 A.

Jenis-jenis Hambatan.

Didunia elektronika kita sering mendengar dengan nama resistor. Resistor merupakan salah satu komponen yang suatu komponen yang berfunsi sebagai hambatan dalam arus listrik. Berikut adalah jenis-jenis hambatan listrik didalam dunia elektronika.

Resistor tetap
Resistor tetap merupakan salah satu jenis hambatan yang terbuat dari karbon dan kawat tipis. Resistor tetap memiliki simbol warna yang berbeda. Ttujuan pemberian warna pada bagian luarnya adalah untuk memberi tahu besar hambatan yang ada pada resestor tersebut

Resistor Variable

Resistor variable merupakan resestor yang dapat digeser atau memutar untuk memperbesar atau memperbesar hambatan. Cara kerja pada kedua resistor tersebut adalah sama, yaitu mengurangi atau menambah nilai hambatan sesuai kebutuhan.
Biasaya hambatan variable digunakan dalam pengukur tape, radio, recorder dan sebagainya.

Mengukur Hambatan

Hambatan listrik dapat diukur dengan dua cara yaitu dengan cara lansung dan cara tidak lansung. Dapat dilihat sebagai berikut:

1.Mengubur Hambatan Secara Lansung.

Salah satu cara untuk mengukur hambatan secara lansung yaitu dengan menggunakan multimeter. Multimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus, tegangan dan hambatan.

by : buku BSE

Cara untuk mengukur hambatan tersebut yaitu, pertama putar tombol putar pada multimeter ke arah R (hambatan). setelah itu hubungkan kabel dari multimeter dengan ujung-ujung resistor yang inging diukur. Kemudia hitung skala yang ditunjuk oleh jarum skala.

2.Mengukur Hambatan Secara Tidak Lansung.

Cara kedua untuk mengukur hambatan yaitu dengan menggunakan voltmeter dan ampere meter. Voltemeter merupakan alat yang di gunakan untuk mengukur tegangan listrik. Sedangkan ampere meter digunakan untuk mengukur arus listrik. Pertama volt meter dihubungkan secara pararel dan ampere meter dipasang seri dengan benda yang akan diukur hambatannya.

    
      



    
  
by : BSE

Ketika sudah mengambil nilai dari voltmeter dan ampere meter. Kita hitung secara manual dari kedua hasil tersebut dengan persamaan sebagai berikut :

R = V/I

Keterangan :

V = nilai tegangan yang ditunjukkkan pada skala volt meter
I = nilai dari besar arus listrik yang ditunjukkan pada amperemeter.

Hambatan Pada Kawat Penghantar.

Kawat penghantar juga memiliki sebuah hambatan meski nilainya kecil. Hambatan listrik pada kawat penghantar dipengaruhi oelh beberapa vaktor yaitu jenis kawat penghantar (ρ), luas penampang (A), dan pamjang kawat (l). persamaan dapat ditulis sebagai berikut :

R = ρ l/A

Keterangan :

R = hambatan Kawat Penghantar (Ω)
ρ = massa jenis kawat tersebut (Ωm)
L = panjang kawat (m)
A = luas penampang (m2)

Dari persamaan diatas dapat disimpulakan bahwa semakin panjang kawat penghantar maka hambatannya semakin besar, semakin besar nilai massa jenis kawat penghantar maka semakin besar pula hambatan kawat penghantar tersebut. Sebaliknya semakin besar luas penampang kawat tersebut maka semakin kecil pula hambtan kawat tersebut. Demikian lah penjelelasan mengenai hambatan. Jika ada salah kata maupun tilisan admin mohon maaf

Scroll to Top