Operasi hitung bilangan bulat, urutan operasi hitung, dan contoh soalnya.

Setelah teman-teman mengetahui bilangan bulat dan macam-macam operasi bilangan bulat . Sekarang kita akan akan mengenal tentang operasi hitung bilangan bulat, urutan dari operasi hitung tersebut serta contoh soal tentang operasi hitung bilangan bulat :

Operasi Hitung Bilangan Bulat.

Pada artikel sebelumnya kita sudah memepelajari macam-macam operasi hitung dari bilangan bulat.yaitu Operasi Penjumlahan, operasi pengurangan, Operasi Perkalian Bilangan Bulat, dan Operasi Pembagian Bilangan Bulat. Ke empat operasi hitung tersebut memiliki sifat-sifat yang dapat diterapkan didalam operasi hitung tersebut.

baca juga : Operasi Hitung Bilangan Bulat(penjumlahan): Soal dan Pembahasan
Misalnya operasi penjumlahan bilangan bulat memiliki sifat komutatif, sifat asosiatif, sifat distributif serta sifat lainnya sedangkan operasi pembagian tidak. Sama halnya dengan operasi perkalian bilangan bulat. Operasi perkalian memiliki sifat-sifat sama dengan penjumlahan tetapi sifat ini tidak berlaku pada pembagian.

Urutan Operasi Hitung Bilangan Bulat.

Bilangan bulat selain memiliki operasi hitung juga memiliki urutan dalam pengoperasiannya. Dalam pengoperasian bilangan bulat harus diurutkan sesuai dengan urutan operasi hitung tersebut. Urutan dari operasi hitung tersebut adalah sebagai berikut :

1.Tanda Kurung (………)

Urutan yang pertama adalah tanda kurung. Jika ada sebuah tanda kurung dalam operasi hitung bilangan bulat maka yang di hitung terlabih dahulu adalah bilangan yang ada di dalam tanda kurung tersebut. Misalnya (2 + 3) – 2 = .. maka yang di operasikan terlebh dahulu dalah (2 + 3) barus setelah itu dikurang tiga

(2 + 3) – 2 = 5 + 2 = 7

2.Operasi Pangkat (xn)

Operasi pangkat adalah urutan kedua yang harus dikerjakan dalan operasi hitung biolangan bulat. Operasi pangkat sama dengan operasi dari perkalian tetapi perklaina dengan bilangan sama misalnya 32 maka sama dengan 3 x 3. contoh soal tentukan operasi bilangan berikut :

122 + 24 = (12 x 12) + 24 = 144 + 24 = 168

Dari oprasi hitung diatas urutan yang dikerjakan terlebuh dahulu adalah pangkat lalu operasi penjumlahan.

3.Operasi perkalian dan operasi pembagian

Ketiga adalah operasi perkalian dan pembagian operasi tersebut dilakukan/dioperasikan setelah tanda kurung. Operasi perkalian dan operasi pembagian memiliki tingkat kekutan yang sama. Tetapi harus dikerjakan mulai dari kiri dahuluu.

Misalnya 12 : 2 x 6 = dari soal disamping kita harus mengerjkannya dari urutan kiri dahulu yaitu pembagian baru mengerjakan perkalian. (12 : 2) x 6 = 6 x 6 = 36

4.Operasi Penjumlahan dan Pengurangan.

Urutan yang terakhir yang harus dikerjakan adalah operasi penjumlahan dan pengurangan. Kediua operasi ini memilki tingkat kekuatan yang sama. Tetapi dalam pengerjaannya halus dimulai dari sebelah kiri dahulu.
Misalnya 45 – 23 + 4 = maka yang harus dikerjakan terlebih dahulu adalah pengurangan setelah itu penjumlahan. Maka 45 – 23 + 4 = 32 + 4 n= 36

Contoh Soal :

1.Tentukan operasi bilangan berikut 27 + 125 x 12 – 25 =

Jawab : Soal diatas merupakan soal tentang operasi hitung bilangan bulat maka lkita harus mengurutkan operasi hitung tersebut dalam pengerjaannya. 27 + 125 x 12 – 25 = 27 + (125 x 25) – 25 = 27 + 1500 – 25 = 1502

2.Tentukan operasi bilanagan berikut 25 : 34 x 25 =

Jawab : Kita harus mengerjakan mulai dari kiri dahulu 680 : 34 x 25 = (680 : 34) x 25 = 20 x 25 = 500

3.Hasil (4 + 15) X 312 + 24 adalah

Jawab : Dalam soal diatas pertama kitahus mengerjakan didalam tanda kurung, lalu pangkat setelahnya mengerjakan operasi penjumlahan

= (4 + 15) X 312 + 24
= (19) X 312 + 24
= (19) X 961 + 24
= (19 x 961) + 24
= 18.259 + 24
= 18. 283

4.Hasil dari 245 + 234 x (336 x 5) + 233 adalah

Jawab

=245 + 234 x (336 x 5) + 233
= 245 + 234 x (1.680) + 233
=245 + 234 x (1.680) +12.167
=245 + 234 x (1.680) +12.167
= 245 + 393.120 + 12.167
=405.532

Demikianlah penjelasan mengenai operasi bilangan bulat, urutan operasi bilangan bulat. Jika ada salah dalam pembahasan admin mohon maaf.

Scroll to Top