Operasi Pengurangan Pecahan dan Contohnya SMP Kelas 7

contoh soal pengurangan pecahan SMP

Sahabat sanggar kali ini kami membagikan artikel tentang operasi pengurangan pecahan, sifat-sifat yang dimiliki oleh operasi pengurangan bilangan pecahan.  Pengurangan pecahan campuran, dan contoh soal. Sebelumnya kita kita telah mempelajari tentang operasi penjumlahan bilangan pecahan, pasti sobat telah membaca. Jika sobat belum membaca coba baca dahulu Operasi Penjumlahan Bilangan Pecahan SMP Kelas 7 dan Contohnya.

Operasi Pengurangan Pecahan.

Operasi Pengurangan merupakan salah satu operasi hitung pada bilangan. Operasi hitung ini berlaku juga pada bilangan pecahan. Bebrapa operasi pengurangan dalam pecahan yang memiliki belilangan pecahan, seperti berikut :

baca juga :

1.Operasi pengurangan bilangan pecahan dengan penyebut sama.

Dalam operasi pengurangan pecahan dengan penyebut yang sama. Kita lansung mengurangi pecahan tersebut seperti halnya yang dilakukan pada poperasi penjumlahan. Seperti Berikut :

12/107/10 = 12 – 7/10 = 5/10 Dari contoh soal  dapat disimpulkan bahwa pecahan dengan penyebut yang sama dapat lansung di kurangi

2.Operasi Pengurangan Pecahan dengan Penyebut yang Berbeda.

Dalam operasi pengurangan pecahan dengan penyebut yang berbeda. Kita tidak bisa lansung melakukan operasi pengurangan. Kita perlu menyamakan penyebutnya terlabih dahulu. Hal ini sangapenting karena untuk menyamakan nilai dari operasi   12/57/6 =  …     Kita samakan dahulu penyebutnya menjadi : 12 x 6/5 x 67 x 5/5 x 6 = 72/535/30 = 37/30   Setelah penyebutnya sama kita akan jumlahkan seperti 12 x 6/5 x 67 x 5/5 x 6 =  72/535/30 = 37/30

Contoh soal diatas merupakan operasi pengurangan dengan penyebut yang tidak sama.

3. Operasi Pengurangan Pecahan Dengan bilangan Bulat :

operasi pengurangan pecahan bilangan bulat, merupakan termasuk operasi pengurangan campuran. Maka. Bilangan bulat terebut harus kita jadikan pecahan terlebih dahulu sebelum. Berikut contoh soal bilengan bulat.

17/5 – 3 =….Pertama kita ubah dahulu bilangan bulat 3 menjadi sebuah pecahan dengan memberi bantuan penyebut 1 maka menjadi seperti 17/53/1  Setelah itu kita samakan penyebutnya dengan cara perkalian silang atau dengan KPK : =17 x 1/5 x 13 x 5/1 x 5 =17 /515/5  =2/5

Contoh di atas adalah cara mengerjakan bilangan bulat dengan bilangan pecahan pada operasi pengurangan.

4. Operasi penguran Pecahan Pada Bilangan Campuran

Dalam operasi pengurangan pecahan. Terdapat juga pengurangan pecahan campuran. Bilangan pecahan campuran yaitu bilngan pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan bilangan pecahan, untuk menjumlahkan coba kita simak pada contoh soal berikut :

42/5 – 37/15   Contoh soal di atas merupakan operasi pengurangan pecahan campuran, oleh karena itu perlu kita harus mengubahnya terlebih dahulu menjadi pecahan yang biasa 42/5 – 37/15  = 22/552/15  Setelah berupa pecahan biasa maka kita bisa samakan penyebutnya  seperti 22/552/15 = 22 x 3/5 x 352 x 1/15 x1= 66/1552/15  Setelah penyebutnya sama kita dapat melkukan operasi pengurangan seperti berikut :  66/1552/15 = 9/15

Sifat-sifat Operasi Pengurangan Pecahan.

Operasi pengurangan pecahan tidak berlaku sifat pertukaran bilangan (komutatif) tetapi berlaku sifat asosiatif dan sifat penyebaran (sifat distributif). lebih jelasnya dapat di simak pada contoh berikut :

Sifat komutatif (sifat pertukaran).

Sifat komutatif pada pengurangan pecahan tidak berlaku misalnya 22/552/15  Maka ketika kita menggunakan sifat komutatif nialai pecahan ditukar menjadi 52/1522/5  Maka hasilnya tidak sama, dapat disimpulkan bahwa sifat komutatif tidak berlaku pada bilangan bulat

Sifat Asosiatif (sifat pengelompokan )Operasi Bilangan Pecahan.

Sifat pengelompokan atau disebut juga dengan sifat asosiatif dapat juga berlaku pada bilangan pecahan. Berikut Adalah sifat pengelompokan operasi pengurangan pecahan 154/51 – (52/1522/5) Dari contoh di atas jika kita kelompokkan operasi pengurangan pecahan maka hasilnya akan sama dengan yang semula.

Sifat Distributif Operasi Bilangan Pecahan.

Dalam Pengurangan bilangan pecahan juga berlaku sifat distributif. Sifat distributif pada pengurangan pecahan dapat dilihat dari contoh berikut 2/12 x (6/102/5) Jika kita distribusikan maka nilai menjadi : (2/12 x6/10) – (2/12x 2/5) Dapat disimpulkan bahwa sifat distributif berlaku juga pada operasi pengurangan pecahan.

Contoh Soal :

Tentukan Hasil Dari Operasi Bilangan 1/6 x (2/53/10)

Pembahasan : Soal diatas merupakan soal yang memiliki sifat distributif, maka untuk myelesaikannya kita jabarkan dahulu soal diatas 1/6 x (2/53/10)Kita jabarkan dahulu(1/6 x 2/5) – (1/6 x 3/10) = 2/53/60 Setelah kita jabarkan dengan sifat distributif, lalu kita samakan penyebutnya 2 x 12/5 x 123/60 x 1= 24/603/60 =21/60 Jadi jawabannya adalah 21/60

Demikianlah penjelasan Mengenai pengurangan bilangan pecahan jika ada salah kata atau penjelasasn admin mohon maaf :

Komentar ditutup.

Scroll to Top