Pesawat Luar Angkasa India Kehilangan Kontak Saat Proses Pendaratan Di Bulan.

                         Credit : Pixabay

Kini mungkin harus rela memupuskan mimpinya untuk menjadi negara yang ke empat yang dapat mendaratkan pesawatnya di bulan. Dilansir dari livesceince, bahwa india telah menyatakan kehilangan kontak berjam-jam dengan pesawat lunarnya dibulan.

Baca juga :

Tanggapan Filsuf dan Ilmuan Tentang Mahluk Asing (alien)
Bab Gerak Melingkar : Soal dan Pembehasannya.
Superkonduktor Terbaru, Mapu Bekerja Pada Suhu 200 Derajat Celcius.

Sebuah anomali yang terjadi pada saat pendaratan menyebabkan pusat kendali kehilangan kontak dengan pesawat lunar yang diberi nama sebagai pesawat Vikram.





Pengumungan tersebut tersebut disiarkan pada pukul 4 : 48 pagi EDT (2048 GMT) dari K. Sivan, direktur ISRO menyatakan bahwa bahwa “pendaratan vikram sesuai rencana dan kinerja normal diamati hingga ketinggian 2,1 kilometer, selanjutnya komunikasi Vikram terputus ke stasiun kendali, sekarang data-data tersebut sedang di analis”

Kapan komunikasi Vkram Bisa tersambung kembali?

Menurut Sivan ISRO belum meberitahukan kapan ISRO bisa tersambung kembali dengan Pesawat Luar angkasa Vikram. Menurut data-data yang ada, selama manuver turun ke bumi ketinggian terindah yang dilaporkan adalah kira-kira 0,33 kilometer di atas permukaan bulan.
Klaporan dari stasiun kendali bahwa vikram berada di luar jalur yang telah ditargetkan sejauh 1 kilometer. Ditargetkan komunikasi berhenti.

Komponen Chandrayaan 2

Komponen dari candrayaan meliputi tiga komponen yaitu, vikram merupakan komponen pesawat yang memiliki fungsi pengorbit dan pendarat. Pragyan berfungsi sebagai penjelajah. Bersama-sama diluncurkan keruang angkasa menuju bulan pada tanggal 22 Agustus yang dibawa oleh roket peluncur satelit Geosynchronous Mark III (GSLV Mk III). Mendarat terpisah dan mengorbit pada tanggal 2 september dan mulai turun ke bulan.

Misi Chandrayaaan

Chandrayaan 2 memiliki nisi untuk berada satu hari dibulan sekitar empat belas hari dibumi untuk menyelidiki permukaan bulan dengan instrumen ilmiah yang telah disiapkan. Penelitian tersebut akan diakhiri di kutub selatan bulan saat pada saat malam hari. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kerusakan karena komponen tersebut tidak dirancang pada suhu dingin di kutub selatan bulan.





Terlepas dari pengorbit Vikram dan Penjelajah Pragyan. Satelit terus menjelajah mengitari bulan dari jauh di angkasa selama satu tahun. Tujuan dari Pesawat tersebut adalah untuk meneliti bulan lebih lanjut

Pada ketinggian 100 kilometer pesawat Chandrayaan di atas permukaan bulan memiliki delapan instromen dan kamera untuk mempelajari bulan. Istrumen atau alat ukur tersebut sebagia berikut :

1.Spektrometer sinar-X memiliki fungsi mengukur banyaknya elemen yang ada dibulan.
2.Monitor sinar-X matahari, berfungsi mempelajari radiasi matahari enegi tinggi matahari
3.Radar sintesis memiliki fungsi untuk memetakan permukaan bulan.
4. The Chandrayaan-2 Atmospheric Compositional Explorer 2 (CHACE 2) memiliki fungsi mempelajari lapisan eksosfer bulan
5.Radio ekperimen berfungsi untuk mempelajari elektron di ionosfer bulan.

Penyebab Kegagalan Chandrayaan.

Kegagalan terjadi saat ini kemungkinan pesawat Chandrayaan 2 menabrak Chandrayaan 1. Chandrayaan 1 diluncurkan pada tahun 2008 yang hanya terdiri dari pengorbit, chandrayaan berhasil meneliti permukaan bulan dan beroperasi selama 10 bulan dan akhirnya menabrak.
Chnadrayaan 2 memiliki komponen kesamaan dengan Chandrayaan 1 tetapi alat-alat yang dibawa oleh chandrayaan 2 jauh lebih canggih dan komplek dari pada pesawat Chandrayaan 1.





India terus berusaha yang mendaratkan peswatnya dan memiliki tanah di bulan setelah Amerika, Rusia, dan Cina. Tetapi kecelakaan menimpa Vikram ketika pendaratan. Beberapa bulan kecelakaan pesawat di bulan terjadi pada pesawat milik Israel yang bernama Beresheet. Tetapi Chandrayaan 2 mesih hidup dan tetap mengorbit bulan selama bebarapa minggu.

Scroll to Top