Pil Elektronik Yang Dapat Dikontrol Secara Nirkabel.

by : pixabay.com

Pil merupakan salah satu obat yang dengan berbagai bentuk. Pil yang kita ketahui banyak kegunaannya. Orang-orang membuat pil bertujuan untuk mengatasi masalah dalam tubuh, entah untuk kesehatan, mengatasi penyakit tubuh, dan lain-lain. Tahukah sobat, bahwa di luar negeri para ilmuan melakukan penelitian untuk menciptakan sebuah pil yang dapat di kontrol dengan remot agar bisa bekerja secara maksimal di dalam tumbuh. Dilansir dari scitechdaily.com

baca juag : Sifat Unik Air Dalam Kehidupan | isanggar

 

Pil/Kapsul Elektronik.

para peneliti di MIT, Draper telah merancang sebuah kapsul (pil) elektronik yang dapat dikendalikan dengan sebuah remote kontrol bertehnologi bloetouch. Kapsul ini diciptakan dengan tujuan agar pil tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan dalam tubuh pasien. Kapsul/pil ini dapat berada di dalam tubuh selama satu bulan. Selain kapsul dapat meyesuaikan dilingkungan tubuh. kapsul/pil ini dapat mengirim imformasi dan dapat memberikan intruksi dari smart phone pengguna.




Kapsul/pil ini diperoduksi dengan tehnologi 3D printing. Dapat mengantarkan obat untuk mengobati berbagai penyakit, misalnya penyakit obat itu harus diminum dalam jangka lama. Kapsul ini juga dapat dirancang untuk merasakan infeksi, reaksi alergi, dan lain-lain. Setelah itu mereka dapat melepaskan obat sebgai respon.

 

Pendapat Ilmuan.

Geovanni Traverso seorang ilmuan tamu di MIT mengatakan” sistem kami dapat menyediakan pemantauan loop tertutup, dimana sinyal dapat membantu dan memandu pengiriman obat atau membantu meyetel dosis obat. Peragkat ini dapat digunakan untuk melakukan komunikasi dengan perangkat medis lainnya. Sehingga dapat mengumpulkan informasi pada pasien

baca juga : Radiasi benda Hitam (dualisme gelombang): Soal dan Pembahasan

Robert Langer, Profesor Institut David H. Koch dan anggota Institut Koch MIT for Integrative menyatakan mereka sangat bahagia dengan demonstrasi pencentakan 3D ini dan tentang bagaimana tehnologi dapat dicerna dan membantu orang dengan perangkat yang baru yang. Memberikan aplikasi kesehatan yang dapat bergerak di dalam tubuh pasien.

Langer, Traverso, dan para rekan anggota MIT telah mengerjakan berbagai sensor yang dapat digunakan oleh kapsul pengirim obat tersebut. Mereka percaya kapsul ini akan mengirim obat jangka panjang yang saat ini harus disuntikkan. Mereka juga dapat membantu rejimen dosis ketat yang diperlukan untuk pasien HIV dan malaria. Pada baru-baru ini para peneliti menggabungkan banyak fitur yang sebelumnya mereka kembangkan.

 

Rancangan Kapsul.

Pada tahun 1016 para peneliti merancang kapsul berbentuk bintang dengan lengan berlipat enam yang terbungkus kapsul halus. Setelah tertelan maka kapsul larut dan lengan mengembang memungkinkan perangkat tersebut dapat menempel diperut.




Demikian juga perangkat baru ini ketika perangkat tertelan maka kapsul tersebut akan terurai di dalam perut dan menjadi bentuk seperti huruf Y hal ini memungkinkan berada dalam perut sekitar satu bulan, setelah itu perangkat tersebut pecah menjadi potongan kecil-kecil dan melewati saluran pencernaan melewati saluran pencernaan salah satu lengan tersebut dilengkapi empat komponen kecil yang dapat diisi dengan obat.

baca juga : Medan Magnet Bumi Pernah Hampir Menghilang.

Obat-obatan ini dikemas dengan polimer dan obat-obatan tersebut dapat di lepaskan dalam beberapa hari secara bertahap. Para peneliti juga merancang sebuah kompartemen yang dapat dikendalikan jarak jauh dengan tehnologi blue tootch. Perangkat ini membawa sebuah sensor yang memantau lingkungan lambung dan memberikan informasi melalui sinya nirkabel. Pada penelitian sebelumnya para penelirti menciptakan sensor yang dapat mendeteksi organ-organ vital seperti mendeteksi denyut jantung dan laju pernafasan.




Demikian penjelasan artikel mengenai kapsul elektronik yang dapat dikontrol dengan menggunakan teknologi nirkabel. Jika ada penjelasan maupun tulisan yang salah penulis minta maaf.

 

 

Scroll to Top